Pada tahun 1930-an, Bo Ching-wan dan keluarganya telah melakukan kejahatan di Jalan Tong Yan di Bangkok. Ayahnya Bo Tin-ha secara tragis meninggal setelah dia bekerja sama dengan Lin Chun-shan untuk memberontak melawan Lo Heung-tung. Adik laki-laki dan perempuan Ching-wan juga hilang. Ibunya Ting Sai-fung menjadi tidak stabil secara emosional. Dua puluh lima tahun kemudian, Ching-wan menginjakkan kaki di Jalan Tong Yan lagi dan bertemu dengan seorang penipu bernama Chin Chin-chin. Putra Chun-shan, Lin Gik, ternyata adalah polisi yang korup. Rekannya yang berkolusi Pang Kin dan Kam Lung adalah bos dari dua geng paling terkenal. Putra tunggal Pang Kin kembali ke Bangkok bersama tunangannya Ching On-na. Namun, dia dibunuh, menyebabkan dua geng bentrok satu sama lain. Ching-wan mendirikan Masyarakat Tionghoa Rantau di Bangkok. Ching-wan dan rekan-rekannya mendorong perbuatan baik dan menghukum penjahat. Masyarakat berada dalam kekacauan karena berulang kali menghadapi kesulitan. Masih ada jalan panjang sebelum sahabat menemukan kedamaian.